Tag Cloud

Diberdayakan oleh Blogger.

Sekarang pukul...

Mengenai Saya

Foto saya
Seorang gadis biasa yang masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk hidup di dunia ini untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya dan mengamalkan segala yg aku miliki. Saat ini aku sedang menempuh S1 jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Unesa. Aku sangat tidak menyukai seorang "Penjilat". Satu hal tentangku. *Pemalu tapi Seruu. Berbahaya! haha ^^*

Kamis, 22 Oktober 2015

Entahlah, Kutulis Saja Tentang Hari Ini

Sebenarnya saya bingung akan menulis tentang apa untuk #30DCW hari ini. Hari ini banyak saya habiskan untuk membuat modul pembelajaran bahasa Indonesia. Hal itu saya lakukan demi kelancaran saya dalam memberi kursus bahasa Indonesia bagi seorang ekspatriat berkebangsaan Korea. Hingga akhirnya, jujur saya lupa akan target 30 days writing challenge yang saya ikuti. Pulang mengajar, pada pukul 21.10, pun saya langsung merebahkan diri di tempat tidur selama beberapa menit hingga akhirnya teringat akan target menulis yang harus saya penuhi.

Baiklah, saya akan memulai kisah saya hari ini. Saya belum cukup tidur selama seharian (rabu malam - detik ini). Saya begadang untuk menyelesaikan modul pembelajaran bahasa Indonesia yang sudah saya janjikan kepada Tuan Chang Woo Suh. Hmmmm... Mata saya rasanya benar-benar lelah meskipun saya sudah terbiasa begadang untuk menyelesaikan suatu proyek. Ditambah lagi sakit punggung yang mendera sejak seminggu belakangan ini membuat badan saya semakin lelah. Fokus saya terhadap pembuatan modul itu pun membuat saya jadi lupa makan hingga akhirnya maag mendera tubuh saya yang kelelahan. Saya memutuskan untuk makan terlebih dahulu kemudian melanjutkan tugas saya.

Jam sudah menunjukkan pukul 14.00 ketika saya telah berhasil menyelesaikan tugas saya untuk menyusun modul. Saya segera mandi karena memang belum mandi. Sungguh bau badan saya sangat tidak karuan, hehe. Setelah mandi, saya salat Duhur kemudian saya menuju tempat percetakan dokumen yang berjarak sekitar 3 km dari rumah saya. Hemmm... Maklum, printer di rumah sedang rusak, jadi mau tidak mau saya harus mencetak modul di tempat percetakan.

Ketika sampai rumah, waktu sudah beranjak ke pukul 16.00. Semakin dekat dengan jadwal mengajar saya. Hmm... Rasanya sangat ingin untuk tidur barang sejenak. Tapi, saya harus membantu ibu saya membersihkan rumah. Baiklah, saya kerjakan. Setelah membersihkan rumah, saya salat Asar. Aduuuh... Mata saya sudah tidak bisa kompromi. Saat salat, saya terus menguap sampai mata saya berair. Saya mencoba tidur tapi tetap tidak bisa tidur. Akhirnya, saya menonton televisi sajalah.

Adzan Magrib berkumandang untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Saya segera mengambil wudhu dan menjalankan salat Magrib. Pukul 18.00, saya mandi lagi karena merasa tidak enak terhadap Tuan Suh jika saya mengajarnya dalam keadaan belum mandi. Sekira pukul 18.15 saya selesai mandi dan bersiap untuk berangkat.

Pukul 18.35 saya berangkat menuju rumah Tuan Suh. Sepanjang perjalanan dari Wisma Lidah Kulon hingga Citraland Pakuwon, saya tidak berhenti menguap. Oh, mengantuk sekali rasanya.

Pukul 18.56 saya tiba di rumah Tuan Suh. Beliau menyapa saya dengan sapaan khasnya dan mempersilakan saya duduk di tempat yang telah disiapkan. Pelajaran bahasa Indonesia untuk Tuan Suh hari ini adalah tentang bagian tubuh manusia, posisi dan arah mata angin, dan cara bertata krama yang baik.

Pelajaran hari ini menurut saya sangat menyenangkan karena Tuan Suh juga mengajari saya tentang huruf dalam bahasa Korea dan cara menulis, menggabungkan, serta melafalkan huruf-huruf tersebut. Ternyata ada teknik untuk melakukan itu dan membuatnya menjadi lebih mudah untuk dipelajari. Kami juga sedikit membahas tentang satu di antara lagu Korea yang sangat bermakna untuk saya. Lagu itu berjudul Haeng Bok Hagil Barae. Kalau belum tahu, coba cari dan unduh lagunya di Google. Lagunya sangat indah.

Setelah satu setengah jam kegiatan belajar-mengajar berlangsung, saya mengakhirinya. Tuan Suh juga terlihat sudah mengantuk. Sepertinya rasa kantuk saya menular ke Tuan Suh, hehe. Saya berpamitan kepada Tuan Suh dan segera menuju ke rumah dengan Vega merah saya.

Ketika sampai rumah, saya segera merebahkan diri di atas kasur. Hingga akhirnya.... Saya teringat kalau saya belum menciptakan sebuah tulisan untuk proyek 30 Days Writing Challenge. Saya menulis sesuka hati dan semampu kekuatan akhir mata saya. Daaan, jadilah tulisan yang kalian baca ini :).

Tetap semangat dalam menulis walaupun waktu luangmu sangat singkat. Kamu tidak akan pernah tahu berapa banyak orang yang mungkin akan terinspirasi oleh tulisanmu. Menulislah, karena dengan menulis, kamu bisa menunjukkan jejak-jejak kehidupanmu di dunia ini.
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Pengunjung

Twitter