pria berponi Superman itu mengucapkan tulahnya
ya, mau tidak mau segerombolan anak berbau kencur langsung tertulah
meringis menghadapi kenyataan hidup yang sebenarnya tak ingin dihadapi
sesaat aku memandangi matanya yang memerah,
kulitnya yang kusam, dan yang paling mengganggu, gundukan di pusat tubuh.
hmmmm, gundukan itu terlihat semakin besar saja
seingatku, bulan lalu tak sebesar itu
mungkin dia terlalu sering makan di Mc Donalds -seperti yang sering dikatakannya pada kami-
setelah sesi penulahan itu, banyak yang memasang siasat
memetik benih tanpa pernah menanamnya
tak rela jika pria beruang menang dalam pertempuran kali ini
aku...
aku tak mau jika tanpa bertanam
kamarku yang ketika itu sebersih bayi
dalam dua hari menjadi seperti Bantargebang
sumpek, ingin marah jika melihat kumpulan sampah itu
seminggu lebih aku mengeluarkan isi otakku
hanya untuk menciptakan mantra penghapus tulah
kebencian pun semakin memuncak pada pria penulah
ingin kumasukkan karung lalu kugelindingkan dan kuhanyutkan di laut
hingga tiba saatnya berperang
kulihat anak-anak yang tertulah sudah siap dengan mantranya
aku tentu tak mau kalah
tiga dewi yang bersamaku juga sudah menciptakan mantra-mantra yang hebat
tiga jam kami beradu mantra dan bersilat lidah
pelkenut dan para anteknya terlihat makin tak berdaya
puluhan melawan satuan
ya, kami menang telak!!!
Istiqomah Dian Kartini
Suatu hari di pertengahan Juni
0 komentar:
Posting Komentar