Entah karena apa kau bisa mendalilkan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah kau lakukan. Ya, seolah-olah kaulah yang paling suci di antara kami. Padahal... Ah, sudahlah...
Pernyataan darimu yang membuatku merasakan sakit yang teramat sangat adalah ketika tadi sore kau menegurku dengan dalilmu yang luar biasa hebatnya. Ketika aku sedang salat, dengan lancangnya kau menghujatku dengan dalil-dalilmu itu hanya karena hal yang sangat sepele. Etiskah???
Aku jadi teringat ketika kau dengan santainya berlenggang tanpa dosa ketika kau telah menyakiti hati ibu dan kakak-kakakku. Aku tak pernah menghujatmu dengan dalil-dalilku agar kau sadar. Buang-buang waktu saja! Kalau saja mata hatimu tidak tertutupi oleh awan hitam, kau pasti akan tahu bahwa hal yang sering kau lakukan itu jauh lebih berdosa daripada kesalahan (menurutmu) yang kulakukan tadi sore.
Apa salah ibuku sehingga dia harus merasakan kekejaman batin darimu? Severus Snape yang dianggap jahat oleh banyak orang saja hati nuraninya masih berfungsi dengan baik, bahkan lebih baik darimu yang tidak pernah membukanya.
Tolong, jangan lagi ucapkan dalil-dalil yang belum tentu kau lakukan dalam hidupmu. Kemunafikan tidak akan bertahan lama...
Istiqomah Dian Kartini
26 Maret 2012
0 komentar:
Posting Komentar