Sahabat Terbaikku

Sahabat selalu ada di berbagai situasi. Mereka tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita disaat kita sedang kesusahan...

CatzFam dan Ranger.. Mungkin bagi yang tidak tahu, kedua nama tersebut sangat aneh. Siapa CatzFam? Siapa Ranger?

CatzFam

CatzFam terdiri dari tujuh orang anggota, termasuk aku. Ya kalau dilihat dari jumlahnya memang mirip dengan girl band yang sedang in saat ini. Anggotanya antara lain aku (Istiqomah Dian Kartini), Ika Puspita (Ika), Maricha Gita Manjari (Cha-cha), Ainun Nurhayati (Enun), Wenny Dwi Cahya Wardhani (Wenny), Ayu Meirani (Ayu/Hui), dan Wahidda Fitri Nur Laili (Fitri/Piti). Aku lupa sejak kapan CatzFam terbentuk, semua terjadi secara cepat hingga aku sendiri tidak menyadari awal mula pembentukannya. Aku hanya ingat ketika itu sedang berlangsung kegiatan lomba 17 Agustus. Ya, mungkin sekitar tanggal dan bulan itu. Ah, aku pikir tidaklah penting :)

Sahabatku di CatzFam memiliki kepribadian yang beragam. Ika yang terlihat agak kaku, tapi sebenarnya sangat humoris, jujur, agamis, tapi tidak menyukai peraturan. Cha-cha dengan sifatnya yang keras kepala, tapi sebenarnya sangat baik dan solid, dia juga cablak alias jujur apa adanya. Periang, lucu, suka berbagi, dan berjiwa muda yang sangat tinggi adalah Wenny. Berkebalikan dengan Wenny, Ainun memiliki sifat keibuan, bisa dibilang dia adalah orang yang paling bijak di CatzFam. Ayu dan Fitri suka bertengkar tapi sangat akrab, hehe. Ayu memiliki sifat yang tegar, setia kawan, lucu, nggak tegaan tapi tegas, sedangkan Piti memiliki sifat yang agak manja, tapi juga bisa dewasa. Kalau aku..... Ah, biarlah mereka dan kalian yang menilaiku :).

Konflik tentu pernah hadir di antara kami. Suatu hubungan memang kurang sedap jika tanpa konflik dan itulah yang terjadi. Tapi yang membuat aku bangga adalah karena ketika ada salah satu di antara kami yang terlibat konflik, maka yang lain akan berusaha membantu untuk merukunkan kami kembali. Maaf, tolong, dan terima kasih adalah kata-kata yang paling mujarab ketika konflik itu datang. Ya, sangat mujarab, obat hati yang kuno tapi sangat tokcer.

Aku teringat, dulu ketika masih duduk di kelas X kami menetapkan hari Jumat sebagai "Hari Penghabisan Stres". Setiap minggunya ketika pelajaran telah selesai kami menumpahkan kejenuhan kami dengan klothekan (memukul-mukul meja) sambil bernyanyi dengan volume yang sekeras-kerasnya. Lagu yang kami mainkan juga asal pilih dan asal sambung, hehe. Biasanya kami bernyanyi hingga sekolah telah sepi ditinggalkan para penghuninya.

Aku sempat merasa ketakutan ketika salah satu guruku berkata bahwa jika telah kuliah, maka kami akan kehilangan waktu untuk berkumpul dan susah untuk bertemu. Setelah lulus dan masuk perguruan tinggi (kecuali Ainun yang memilih untuk menikah), ternyata memang kami lebih susah untuk bertemu, apalagi Wenny yang sekarang berkuliah di Universitas Diponegoro, Semarang. Segala cara kami lakukan agar kami bisa berkumpul dan saling cerita. Ainun paling susah untuk diajak berkumpul, ya karena dia telah bersuami dan memiliki kehidupannya sendiri. Meskipun susah, tapi ada hasilnya juga :). Meskipun keintensifan untuk bertemu berkurang sangat drastis, tapi hubungan kami sebagai sahabat dan saudara tetap terjalin dengan indahnya. 

Ranger

Jika mendengar nama Ranger, pasti yang akan terlintas di pikiran kita untuk pertama kalinya adalah tokoh pahlawan dari Jepang, yaitu Power Rangers. Kalau kalian berpikir seperti itu, maka kalian salah lhoo, hehe :). Ranger memiliki fungsi yang sama dengan CatzFam, yaitu sebagai sahabat sekaligus keluarga. Beranggotakan empat orang: Nike Shinta Noviyanti (Nike), Sumirah Butet (Butet), Mazro'atul Islakhiyah (Kiki), dan tentu saja aku. Kami berempat berkuliah di jurusan yang sama, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Unesa.

Sama halnya dengan CatzFam, kami juga tidak tahu kapan tepatnya Ranger terbentuk. Rupanya keakraban dan kecocokan telah menghapus masa.

Perbedaan antara Ranger dengan CatzFam terletak pada daerah asal. Semua anggota CatzFam berasal dari Surabaya, sedangkan Ranger berasal dari beberapa kota yang berbeda. Nike dari Banyuwangi, Butet dari Pacitan, Kiki dari Lamongan, dan aku tentunya dari Surabaya meskipun tidak asli, hehe. Hal berbeda kurasakan. Biasanya aku bergaul dengan orang Surabaya, tetapi sekarang meluas. Awalnya aku agak canggung dengan mereka karena kebiasaan yang berbeda, tapi setelah mengenal satu dengan yang lain aku jadi terbiasa.

Sifat orang tentu berbeda, termasuk anggota Ranger. Jika kalian bertemu Nike untuk pertama kalinya, pasti kalian akan berpikir bahwa dia adalah anak yang pendiam dan feminin. Padahal kenyataannya adalah kebalikannya, hehe. Butet memiliki sifat agak keras kepala, berbicara apa adanya tapi tahu batas, terlihat tomboy tapi sebenarnya tidak juga, dan fobia dengan ulat bulu :). Sedangkan kiki memiliki sifat yang nggak tegaan, feminin, rajin, tapi entah kenapa sering sekali merasa ngantuk. Masing-masing dari kami punya julukan. Nike Si Jorok, Butet Si Cuek, Kiki Si Centil, dan aku Si Lola.. Hehehe, tapi itu hanya julukan, tidak selalu kami seperti itu.

Jujur, sejauh ini kami tidak pernah mengalami konflik internal. Konflik-konflik yang datang justru berasal dari luar. Ya, mulai banyak bakat-bakat pelahap, pengunyah, penjilat, penghisap (begitu banyak sebutannya) yang lahir secara alamiah bahkan ditularkan. Entah karena apa banyak lidah-lidah yang bergeliat di sekitar kami, padahal kami selalu berusaha baik terhadap semua orang dan tidak pernah mencoba untuk mulai menyalakan api. Hmmm, ya sudah, mungkin mereka bisa sebagai penguat hubungan kami (dan memang benar).

Ranger telah banyak memberiku semangat. Dan entah mengapa mereka selalu bisa membuatku tertawa meskipun kami tidak sedang saling bercanda. Imajinasi kami memang tinggi, bahkan terlalu tinggi, hehehe :). Beban di pundak dan kebekuan di hati seakan sirna begitu saja. Melihat wajah mereka dan tahu bahwa mereka baik-baik saja aku sudah bahagia.

CatzFam, Ranger...... Ah, aku tidak bisa memilih salah satu. Keduanya benar-benar sahabat sejati yang saat ini sangat susah untuk ditemukan. Butet pernah berkata bahwa sahabat akan datang dengan sendirinya tanpa kita duga dan minta. Ya, mungkin memang benar adanya. Tuhan, terima kasih engkau telah menganugerahiku orang-orang terbaik di dunia ini, dan biarlah kami tetap seperti ini sampai habis masa kami di dunia ini. Amin :).

Istiqomah Dian Kartini

25 Maret 2012